Swasembada pangan yang dituangkan dalam program pembangunan pertanian Indonesia sejak awal kemerdekaan, selalu memperoleh prioritas tinggi. Walaupun pada awal kemerdekaan lahan pertanian subur dan ketersediaan air melimpah, namun kecukupan pangan dari produksi dalam negeri hampir belum pernah tercapai secara meyakinkan. Swasembada beras pada tahun 1984 hanya bersifat temporer, tidak berswasembada lagi pada tahun-tahun berikutnya. Demikian juga swasembada beras tahun 2008. Program surplus beras 10 juta ton tahun 2014 yang telah dicanangkan sejak tahun 2010 ternyata tidak dapat tercapai dan bahkan Indonesia masih tetap mengimpor beras. read more