Hallo FoodLovers
Setiap tanggal 16 Oktober akan selalu diperingati Hari Pangan Sedunia atau World Food Day. World Food Day adalah peringatan hari pangan sedunia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat mengenai pentingnya permasalahan pangan ditingkat nasional hingga global. Kami, Biro Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia KMTPHP UGM ikut serta dalam memeriahkan peringatan World Food Day ini dengan berbagai kegiatan yaitu webinar WFD 2021, share funfact, di instagram dan juga ada game this or that di instagram. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Oktober 2021.
Funfact ini terdiri dari dua tema yaitu mengenai mindful eating dan pola konsumsi yang sehat. Funfact di share di instagram KMTPHP dan juga instagram para staf Biro HMPPI. Kemudian untuk game this or that ini di share di instastory instagram para staf Biro HMPPI dan juga staf KMTPHP yang lainnya. Game ini berisi dua pilihan mengenai pangan, tempat makan dll. Game ini dilakukan dengan memilih dari dua pilihan yang tersedia kemudian menandai tiga teman yang lainnya, agar juga mengikuti game ini.
Webinar WFD 2021 kami mengusung tema “Healthy Lifestyle: Strategies to Reduce Stress with Mindful Eating”. Webinar WFD ini dilaksanakan dengan menggunakan media teleconference ZOOM Meeting. Pada webinar WFD ini kami mengajak 2 pembicara yang cukup kompeten dalam bidang pangan ini. Pembicara yang pertama yaitu Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc. yang merupakan dosen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM dan pembicara yang kedua yaitu Kak Dennis Guido yang merupakan Content Creator yang membahas mengenai pangan. Melalui webinar ini, peserta diajak untuk sama-sama mengetahui pola konsumsi masyarakat Indonesia dan juga sama-sama belajar mengenai mindful eating untuk mengurangi stress.
Beberapa poin pada materi pertama mengenai pola konsumsi masyarakat di era new normal yang mungkin bisa dishare untuk sama-sama digunakan belajar yaitu tahun 2018 Indonesia mengalami peningkatan dan pengeluaran untuk konsumsi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun terdapat permasalahan pola konsumsi di Indonesia yang disebabkan body image dalam masyarakat, berbagai perilaku diet yang salah dan kurangnya calorie intake masyarakat Indonesia terutama untuk konsumsi pangan nabati dan buah. Akibat adanya pola makan yang salah ini, menyebabkan masyarakat menjadi rentan mengalami berbagai penyakit, antara lain obesitas, anemia, gastritis, dan susah buang air besar (BAB). Beberapa cara memperbaiki pola konsumsi yaitu menerapkan pedoman gizi seimbang pada pola makan sehari-hari yang perlu didukung dengan komitmen dari dalam diri, menerapkan nudging (desain untuk mengubah perilaku orang tanpa melarang opsi apapun atau mengubah insentif ekonomi), dan menerapkan mindful eating (makan dengan sadar dan intensi penuh yang perlu dilatih dengan membangun atensi dengan makanan dan membuat jadwal makan harian).
Selanjutnya beberapa poin pada materi kedua mengenai cara mengatasi stress dengan mindful eating yang mungkin bisa dishare untuk sama-sama digunakan belajar yaitu mindful eating merupakan bagaimana kita aware terhadap makanan yang sedang kita konsumsi. Mindful eating dapat mengurangi rasa lapar melalui pengelolaan pikiran sehingga rasa lapar dapat dikontrol, mengurangi depresi dan stress, dan memberi dampak baik pada tubuh dan juga otak.
Menurut Dr. Susan Albers menerapkan mindful eating dengan langkah 5S yaitu sebagai berikut:
- Sit down, duduk pada saat makan dan memahami betul ekspektasi terhadap makanan, tekstur, rasa, dan porsi yang diambil
- Slowly chew, makan pelan-pelan dan menikmati makanan dengan tidak melakukan hal-hal yang lainnya. Sadar step by step makanan yang masuk ke dalam mulut
- Savor, benar-benar menikmati apa yang makanan berikan kepada kita
- Simplify, mengurangi distraksi di sekitar kita pada saat makan (di meja makan hanya ada makanan)
- Smile, melakukan segala sesuatu dengan sukacita, mengambil intensi mindful eating untuk diri sendiri supaya hidup lebih bahagia
0 Comments